Atie Nitiasmoro: Mengangkat Pesona Kebaya

ipdra.org – Pegiat kebaya terkemuka, Atie Nitiasmoro, bersama empat rekan senegaranya, merayakan Hari Kebaya Nasional dengan meluncurkan buku bertajuk “Kebaya Kaya Gaya” pada tanggal 24 Juli 2024. Meskipun saat ini tinggal di luar negeri menyusul penugasan suaminya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci (Vatikan), Atie tetap gigih dalam mempromosikan serta menggunakan kebaya sebagai bagian dari identitasnya.

Cinta pada Kebudayaan

Atie Nitiasmoro tidak hanya seorang penggiat kebaya yang ulung, tetapi juga seorang pecinta budaya sejati. Sejak masa kecil, Atie telah menunjukkan ketertarikannya pada segala hal yang berhubungan dengan kebudayaan Nusantara. Namun, awalnya, penggunaan kebaya masih terbatas pada acara-acara tertentu seperti reuni sekolah atau perayaan budaya.

Perjalanan Menuju Kebaya Sehari-hari

Sebelum tahun 2014, Atie sudah mulai mengenakan kebaya secara terbatas. Namun, dorongan untuk mengenakan kebaya setiap hari muncul kemudian. Kebaya bukan lagi hanya pakaian seremonial, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari Atie, memancarkan keanggunan dan keindahan dalam aktivitas sehari-hari.

Baca Juga : Kesempatan Berkarir Berarti dengan Komnas Perempuan

Tantangan dan Cemoohan Atie Nitiasmoro

Keberanian Atie dalam mengadopsi kebaya sebagai busana sehari-hari tidak selalu mendapat dukungan positif dari lingkungan sekitarnya. Dia menghadapi cemoohan dan komentar kurang mendukung dari beberapa orang, terutama dari kalangan ibu-ibu di lingkungan sekitar sekolah anaknya. Namun, Atie tetap kokoh dengan pilihannya dan menegaskan bahwa kebaya adalah bagian tak terpisahkan dari jati dirinya.

Bergabung dalam Komunitas Kebaya Atie Nitiasmoro

Pada akhir tahun 2014, Atie diperkenalkan pada sebuah komunitas kebaya. Bergabung dalam komunitas ini memberinya lebih dari sekadar pengakuan dan dukungan. Ia menemukan kelompok orang yang memiliki minat serupa dalam melestarikan kebaya dan menerapkan nilai-nilai budaya Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Komitmen untuk Mempopulerkan Kebaya

Komitmen Atie terhadap kebaya tidak hanya sebatas pada pemakaiannya sendiri, tetapi juga terwujud dalam upaya nyata untuk mempopulerkan penggunaan kebaya di kalangan masyarakat luas. Melalui komunitasnya, Atie aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat tentang keberagaman dan keindahan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.

Menyebarkan Pesan Lewat Buku “Kebaya Kaya Gaya”

Bersama empat rekannya, Atie merilis buku “Kebaya Kaya Gaya” sebagai wujud nyata dari komitmen mereka dalam melestarikan dan mempromosikan kebaya. Buku ini tidak hanya mengangkat keindahan kebaya dalam berbagai konteks, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Inspirasi dari Kehadiran Kebaya Atie Nitiasmoro

Artikel ini tidak hanya mengungkap asal-usul dan perkembangan kebaya di Indonesia, tetapi juga menggali inspirasi dari kehadiran kebaya dalam kehidupan sehari-hari Atie Nitiasmoro. Dengan penuh semangat, Atie terus menjaga tradisi kebaya tetap hidup dan relevan dalam budaya modern saat ini.

Melalui kisah perjalanan Atie Nitiasmoro, kita dapat melihat betapa pentingnya melestarikan dan menghargai warisan budaya seperti kebaya, yang tidak hanya sebagai simbol identitas tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.

2 pemikiran pada “Atie Nitiasmoro: Mengangkat Pesona Kebaya”

Komentar ditutup.