ipdra.org – Gaya hidup sedentary, atau kurang gerak, telah menjadi masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya menimbulkan dampak negatif pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang. Memang, gaya hidup sedentary tidak hanya melibatkan kebiasaan rebahan atau malas-malasan, tetapi juga termasuk duduk terlalu lama akibat pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk bergerak. Artikel ini akan membahas berbagai bahaya dari gaya hidup sedentary, serta langkah-langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk mengatasi dampak tersebut.
Baca Juga : Kenapa Berlian Adalah Pilihan Ideal untuk Cincin Pertunangan
Dampak Buruk Gaya Hidup Sedentary pada Kesehatan
Gaya hidup sedentary dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk masalah jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan kesehatan mental. Bahkan, duduk terlalu lama dalam sehari, seperti yang sering terjadi di kantor atau saat menonton TV, dapat memiliki dampak yang signifikan pada tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda dari gaya hidup sedentary dan mencari solusi untuk mengurangi dampaknya.
Merasa Selalu Lelah
Salah satu tanda paling umum dari gaya hidup sedentary adalah rasa lelah yang berkepanjangan. Meski Anda mungkin sudah cukup makan dan tidur, rasa lelah yang terus-menerus bisa jadi indikasi bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak aktivitas fisik. Penelitian yang diterbitkan dalam Fatigue: Biomedicine, Health & Behavior menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang selama lebih dari 20 menit dapat meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan. Dalam hal ini, prinsip “suatu benda yang bergerak akan cenderung tetap bergerak” menjadi sangat relevan. Dengan kata lain, memulai aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan motivasi dan energi secara keseluruhan.
Mengalami Nyeri dan Ketidaknyamanan
Jika Anda sering merasakan nyeri pada punggung bagian bawah, lutut, atau bahu, ini bisa jadi tanda bahwa tubuh Anda kurang bergerak. Mengatasi masalah ini sering kali melibatkan lebih banyak gerakan. Pelatih pribadi bersertifikat, Jim Karas, menyarankan untuk menggerakkan otot dan memompa darah ke area yang terasa nyeri. Bahkan, orang yang mengalami nyeri kronis, seperti nyeri punggung bawah atau artritis, dapat mendapatkan manfaat dari olahraga teratur yang membantu meningkatkan pergerakan sehari-hari.
Stres dan Kesehatan Mental: Keterkaitan dengan Kurangnya Aktivitas
Stres adalah masalah kesehatan mental yang semakin meningkat. Dalam survei tahunan Gallup tahun 2019, banyak orang melaporkan bahwa mereka mengalami tingkat stres, kemarahan, dan kekhawatiran yang tinggi. Faktor-faktor seperti keuangan, pekerjaan, dan berita buruk dapat memicu stres. Namun, berolahraga secara teratur dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi kecemasan. Hanya dengan berjalan kaki, berlari, atau melakukan latihan fisik selama 20 hingga 30 menit beberapa kali seminggu, Anda dapat mengurangi tingkat stres secara signifikan. Menurut pelatih Michael Moody, prioritas pada olahraga dan menyesuaikan kebiasaan lainnya dapat membantu mengatasi perasaan stres dan kelelahan mental.
Masalah Hormon dan Metabolisme
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Olahraga adalah cara yang sangat baik untuk membantu mengatur hormon dalam tubuh. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar testosteron, yang bermanfaat untuk menjaga massa otot dan metabolisme. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Directors Association menunjukkan bahwa berjalan kaki secara teratur dapat berdampak positif terhadap kadar hormon yang mendukung kekuatan tubuh. Kadar testosteron yang lebih tinggi juga berkontribusi pada metabolisme yang lebih baik, kulit yang tampak lebih muda, dan fungsi otak yang optimal.
Pencernaan dan Tidur: Pengaruh Aktivitas Fisik
Ciri Pencernaan yang Terganggu
Pencernaan yang buruk adalah masalah umum bagi banyak orang yang kurang bergerak. Aktivitas fisik seperti berlari atau jalan cepat selama 30 menit dapat meningkatkan nafsu makan dan membantu proses pencernaan. Latihan aerobik mempercepat pernapasan dan detak jantung, yang pada gilirannya meningkatkan kontraksi otot-otot usus. Sebagai hasilnya, makanan bergerak melalui usus dengan lebih cepat, mengurangi risiko sembelit. Berbagai metode bergerak seperti berjalan, berlari, berenang, atau bahkan yoga dapat membantu memperbaiki pencernaan.
Kesulitan Tidur
Jika Anda mengalami kesulitan tidur di malam hari, ini bisa jadi indikasi bahwa Anda perlu lebih banyak bergerak selama siang hari. Penelitian dalam Advances in Preventative Medicine menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur. Studi lain yang diterbitkan dalam Clinical Psychology Review dan Journal of Sleep Research juga mengonfirmasi bahwa olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur bagi penderita insomnia serta memperbaiki suasana hati secara signifikan.
Mengatasi Gaya Hidup Sedentary: Langkah-langkah Praktis
Untuk mengurangi dampak buruk dari gaya hidup sedentary, Anda tidak perlu bergantung pada gym atau kelas kebugaran formal. Berbagai langkah sederhana dapat membantu Anda tetap aktif dan sehat:
- Bergerak di Antara Waktu Duduk: Luangkan waktu untuk berdiri dan bergerak di antara sesi duduk. Misalnya, berjalan-jalan sebentar, melakukan peregangan, atau bahkan menggunakan tangga daripada lift.
- Yoga dan Latihan Ringan: Melakukan yoga sederhana atau latihan ringan dapat meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot. Latihan ini dapat dilakukan di rumah atau mengikuti kelas kebugaran online.
- Berjalan Kaki: Cobalah untuk berjalan kaki di sekitar blok atau taman setidaknya 30 menit sehari. Ini adalah cara yang mudah dan efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik.
Kesimpulan: Pentingnya Mengatasi Gaya Hidup Sedentary
Gaya hidup sedentary memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental. Dengan memahami tanda-tanda dari gaya hidup sedentary dan mengambil langkah-langkah praktis untuk meningkatkan aktivitas fisik, Anda dapat mengurangi risiko berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ingatlah bahwa setiap gerakan, sekecil apapun, dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan Anda. Dengan mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam rutinitas sehari-hari, Anda dapat menciptakan gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif.